Desember 03, 2009

Kemudahan di Dalam Kesulitan


Teringat salah satu nasehat dari salah seorang teman saya yang sekarang telah menjadi pemuka agama, yaitu ada firman Tuhan yang berbunyi; ”Sesungguhnya, dalam setiap kesulitan, terdapat kemudahan.” Bagi saya, ini adalah firman yang sangat motivatif. Dia menguatkan kita saat menghadapi situasi sulit. Dan karena tak seorangpun dimuka bumi ini yang terbebas dari kesulitan hidup, maka sesungguhnya firman itu merupakan penghiburan bagi semua orang. Dengan firman itu, seolah Tuhan memberikan penegasan kepada kita semua bahwa kesulitan pasti akan datang. Namun, tak satupun dari kesulitan itu yang tidak memiliki kemudahan. Lantas, saya pribadi bertanya-tanya; ”apakah kemudahan itu ada ’setelah’ kesulitan berakhir, atau memang Tuhan bermaksud mengatakan bahwa kemudahan itu ada ’didalam’ kesulitan? ”
Untuk alasan kepraktisan, sebenarnya saya lebih suka membeli beras dalam kemasan karung. Selain tidak perlu bolak-balik ke warung dua hari sekali, membeli beras karungan juga memberi saya bonus berupa karung yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Namun, ada satu hal yang sangat tidak saya sukai, yaitu sulit sekali membuka tali simpul yang mengikat karung itu. Kadang-kadang saya harus menggunakan garpu atau tusuk gigi sebagai alat pengait untuk mengurai simpulnya satu demi satu. Tak jarang saya menjadi sangat kesal, lalu menggunakan pisau untuk merobek bagian atas karung itu agar bisa mengeluarkan berasnya. Oleh karena itu saya lebih sering membeli beras dalam kemasan kantung plastik. Isinya sedikit, tapi gampang membukanya. Memang, ini hanya soal pilihan. Apakah saya akan memilih karungan atau plastikan. Kira-kira demikian.
Sama halnya dengan hidup kita. Ketika kita memutuskan untuk memilih tentu kita memiliki alasan yang membuat kita berpikir bahwa jalan hidup itulah yang paling kita inginkan. Namun, setiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing. Dalam konteks ini berupa kesulitan dan kepedihan saat kita menjalaninya. Dalam banyak situasi, kita boleh memilih untuk mengerjakan hal-hal yang mudah; tetapi, biasanya hasilnya tidak terlampau berarti. Pekerjaan mudah yang kita lakukan itu tidak memberi dampak yang bermakna bagi perusahaan atau diri kita sendiri. Sebaliknya, jika kita memilih untuk melakukan sebuah project yang besar lagi rumit, mungkin hasilnya akan banyak. Namun, untuk menyelesaikannya kita harus bersedia menjalani lika-liku yang teramat sulit dan penuh rasa sakit.
Suatu ketika, saya kembali tergoda untuk membeli beras dalam karung. Disaat rasa putus asa hampir memenuhi ubun-ubun; secara tidak sengaja saya menarik ujung tali simpul dibagian lain dari pengikat karung itu. Ajaib sekali, ketika ujung tali itu ditarik; srrrrrrrrrreeeeeeet.....kesuluruhan tali simpul pengikat itu terlepas dengan begitu mudahnya! Sungguh, dengan cara itu hampir tidak ada tenaga yang terbuang. Dengan cara lama, saya harus sampai berkeringat dan menghabiskan waktu lebih dari lima belas menit untuk membuka simpul demi simpul yang ada. Tetapi, ketika ujung tali ajaib itu ditemukan, saya cukup menariknya nyaris tanpa tenaga, dan hanya butuh waktu kurang dari 3 detik untuk membuka karung itu. Lebih dari itu, karung berasnya pun utuh tidak kurang satu apapun.
Jika anda belum tahu tentang rahasia simpul karung beras ini; anda harus mencoba menemukan keajaibannya. Karena, simpul karung beras memberitahu kita sebuah rahasia yang selama ini sering kita ragukan, yaitu; ”Sesungguhnya, dalam setiap kesulitan, terdapat kemudahan.” Karung beras ini berhasil mengubah paradigma lama saya. Semula, saya mengira bahwa: kalau kita mau bersabar dalam kesulitan, maka ’diakhir’ perjalanan kita akan sampai kepada sebuah kemudahan. Sehingga, selama ini saya berfokus kepada usaha ’menguatkan diri’ untuk menempuh jalan sulit itu dengan sabar dan tabah, hingga saya bisa bertahan untuk tiba diakhir yang menyenangkan. Seperti memanjat gunung tinggi; jika kita bisa terus beranjak naik, kita akan sampai juga kepuncak tertinggi.
Sebaliknya, tali itu dengan gamblang menunjukkan bahwa kita tidak harus membuka satu demi satu simpul yang sulit itu terlebih dahulu untuk bisa membuka keseluruhan simpul karung. Justru, dia memperlihatkan bahwa ada cara yang sangat mudah yang tersembunyi dibalik setiap simpul yang sulit diurai itu. Tugas kita adalah untuk menemukan kemudahan itu tanpa harus mengurainya satu demi satu terlebih dahulu.
Barangkali, hidup juga memang demikian adanya. Itulah sebabnya, mengapa begitu banyak orang yang menderita dalam menjalani hidupnya. Seolah mereka berpindah dari satu kesulitan hidup, kepada kesulitan hidup yang lain. Namun, pada situasi yang sama; ada banyak orang yang bisa menjalaninya dengan begitu mudahnya. Seolah mereka selalu bisa menemukan jalan keluar dari setiap persoalan hidup yang menghadangnya. Ada apa ini sebenarnya? Barangkali, itu terjadi karena kita belum benar-benar memahami apa yang Tuhan isyaratkan dalam firmanNya;  ”Sesungguhnya, dalam setiap kesulitan, terdapat kemudahan.” Andai saja kita bisa menemukan simpul rahasia untuk mengurai belitan-belitan kesulitan hidup itu; mungkin kita bisa menjalaninya dengan teramat sangat mudah. Tidak peduli sesulit apa situasinya.
Sekarang, setiap kali saya membeli beras dalam karung; saya tidak pernah takut lagi akan kesulitan saat membuka tali simpul karung itu. Sebab, saya percaya bahwa pabrik yang membuat kemasan karung beras itu telah memasang tali simpul sedemikian rupa sehingga tali itu akan sulit untuk dibuka; supaya isi karung tidak mudah bertumpah ruah. Namun pada saat yang sama, ada sebuah titik rahasia yang bisa digunakan untuk membuka ’keseluruhan’ tali simpul itu dengan teramat mudahnya. Tetapi, hanya orang yang tahu cara membukanya dengan benar sajalah yang dapat mengurainya dengan begitu mudah. Sehingga dia tidak akan mendapatkan kesulitan sama sekali saat membuka karungnya.
Untuk menjalani hidup, barangkali juga demikian; kita tidak perlu takut lagi akan kesulitan saat membuka simpul-simpulnya. Sebab, kita percaya bahwa Sang pencipta kehidupan itu telah memasang tali simpul sedemikian rupa sehingga tali itu akan sulit untuk dibuka. Tujuannya supaya makna kehidupan itu tidak mudah bertumpah ruah. Namun pada saat yang sama, ada sebuah titik rahasia yang bisa digunakan untuk membuka ’keseluruhan’ tali simpul itu dengan teramat mudahnya. Tetapi, hanya orang yang tahu cara menjalaninya dengan benar sajalah yang dapat mengurainya dengan begitu mudah. Sehingga dia tidak akan mendapatkan kesulitan sama sekali saat menjalani hidupnya. 
Saatnya bagi kita untuk meninggalkan paradigma bahwa kemudahan akan datang setelah kesulitan. Karena jika demikian; berarti kita harus menjalani setiap episode sulit itu hingga habis terlebih dahulu sebelum mendapatkan kemudahan. Jika umur kita tidak cukup panjang, mungkin kita tidak akan pernah sampai pada kemudahan itu. Sehingga seluruh hidup kita dijalani dalam kesulitan. Sebaliknya, mari kita gunakan paradigma baru bahwa; kemudahan itu berada didalam kesulitan. Jadi, setiap kali kita menghadapi kesulitan, yakinlah bahwa kemudahan ada didalamnya. Sehingga, kita mempunyai kesempatan untuk menemukan simpul kemudahan didalamnya, agar bisa keluar dari kesulitan itu; sesegera mungkin. Lebih dari itu, kita bisa selalu berbaik sangka kepada Tuhan; atas segala hal yang telah Dia takdirkan.
Mari Berbagi dan tetap semangat kawan!


30 komentar:

setuju,,,mari berbaik sangka pada Tuhan, dengan tetap semangat, tetap berusaha mencari celah kemudahan dalam setiap kesulitan kita.

semoga semuanya dimudahkan
dilancarkan...

salam sobat
iya berdoa dan selalu bersyukur kepada ALLAH SWT,,
agar keslitan menjadi dimudahkan .

@ Elsa : amiennn...makasih ya
@ mbak Nura : setuju mbak...thanks

kemudahan itu pasti ada mas moer.. selalu ada solusinya.. :-)

@ Andi : bener sobat, yg penting tetap & selalu optimis....makasih bang :)

iya mas, Yang Diatas pasti akan bantu kita buat buka sampul-sampul kan?

btw aku nda pernah buka karung beras loh *nggak nyambung*

Sgala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan dengan berpasang-pasangan!

Ada kesulitan,ada kemudahan
Ada kesedihan,ada kebahagiaan
etc,dll,dst,dsb (:

Dalam kesulitan kalau mau berusaha pasti ada jakan..
Sukses selaluu..

IF LIFE WAS EASY, WHERE WOULD ALL THE ADVENTURES BE?

inspiratif sahabat ^_^

yup,semangat !!!

selamat pagiiii.....

@ Clara : masak sih belum pernah....hehehe, mkasih ya
@ Nyiel : bener juga sobat, thanks
@ Lulus Sutopo : jangan lupa juga selalu berdoa disamping berusaha, makasih sobat, salam kenal ya
@ Taris : i guess, life is adventure too, don't you?
@ mbak Irma : makasih mbak atas semangatnya...

wah soal karung beras diatas sih filosofinya menurut saya "klo bisa dipermudah kenapa harus dipersuli?"

Sama dengan birokrasi indonesia, ribet dan njimet

selalu ada jalan...
tinggal kitanya ajah...
mau berusaha apa engga...

Tuhan tak akan memberi beban,...
melebihi kemampuan kita...

iya gag kag??? hihihi
nice posting kag..

@ mas Aryo : hehee...tanya ken' apa?, makasih mas...
@ de' Ina : betul sobat, Tuhan tahu koq kapasitas kita, thanks ya...

soryyy broww ane gak lihat tadi coz lagi sibuk baru blogwalking,,,,

wah makin mantab ja neh blog coz banyak artikelnya, sukses brow

Di balik kesusahan sebenarnya terselip pelajaran untuk bisa bangkit dari kesusahan tersebut...

salam sobat
trims mas MOER ,,
pencerahan jiwanya ini,,
buat bahan renungan kita semua,,bahwa kita yakin dan percaya,,disetiap kesulitan ada kemudahan.

@ bro Moenas : makasih my friend...
@ Osi : benar sobat, trims...
@ mbak Nura : sama-sama ya mbak, makasih...

bagus banget tulisannya. Mari kita mencari kemudahan di dalam setiap kesulitan yang sedang dihadapi...

@ Lina : setuju, makasih sobat....

nice artikel mas..
di balik kesusahan pasti ada kemudahan..kita harus terus berdo'a, bersyukur n tawakal dalam menghadapi cobaan..

tergangtng oarngnya mas Moer, bagaimana memandang kesulitan itu..
ada yg menganggapnya tantangan, ada yg menganggap beban..
Saya setuju memang duibalik kesulitan ada kemudahan..

so.. berbaik sangkalah dengan Tuhan..

@ freezipe, kakve-santi & sifa : makasih sobat....
@ mbak Nita : mudah2an semua org punya pandangan yg sama tentang apapun kesulitannya mbak, makasih ya

saya menganggap kesulitan sama dengan ujian yang diberikan Tuhan, mudah-mudahan kita semua menjadi umat Tuhan yang mampu menyelesaikan segala kesulitan dengan cara yang benar dan walaupun di tengah kesulitan tidak akan memupuskan rasa Cinta kita Kepada-NYa

wah sangat menarik sob articlenya, di tunggu article menarik lainnya yah sob, salam sahabat ^^

Great ... setuju banget ... Asal bersabar ... diakhir pasti ada kebahagiaan ...

kunjungan sob ..
mau bagi-bagi kalimat motivasi sob ..
"ada kalanya cahaya dalam hidup kita padam namun di nyalakan kembali oleh seseorang.
setiap dari kita berutang terima kasih yang terdalam bagi mereka yang menyalakan kembali cahaya kita."
kunjungan balik ya sob .. :)

Artikel yang sangat menginspirasi.... thanks yaa....