Akhir-akhir ini marak diberitakan di berbagai media massa baik cetak maupun visual mengenai Hak Angket yang akan diajukan oleh DPR kepada Pemerintah (Presiden) mengenai kasus Bank Century. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Hak Angket itu adalah salah satu hak yang keberadaannya diatur dalam Pasal 20A ayat (2) UUD 1945. Hak Angket disebut juga sebagai hak penyelidikan, karena hak ini memang dimiliki oleh DPR untuk menyelidiki sesuatu yang lazimnya terkait dengan hal-hal yang terkait dengan masalah keuangan yang menjadi kebijakan Pemerintah. Namun ketentuan Pasal 176 ayat (1) Peraturan Tata Tertib DPR menegaskan bahwa hak angket digunakan untuk menyelidiki “kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan”. Rumusan ini memang sangat luas, karena setiap gerak langkah dan keputusan yang diambil Pemerintah pada dasarnya dapat dikatakan sebagai “kebijakan”. Jadi tidak spesifik terkait dengan masalah keuangan negara sebagaimana pemahaman teoritis tentang asal muasal hak angket.
Kasus Bank Century telah kita ketahui bersama adalah bermula dari keinginan pemerintah untuk menyelamatkan Bank ini dari resiko keterpurukan sehingga diperlukan campur tangan moneter dari pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia dan Departemen Keuangan. Dalam perjalanannya, kasus ini banyak menyeret masalah dalam pengusutan kasusnya. Masalah yang ditimbulkan dari kasus ini antara lain adalah timbulnya perseteruan antara sesama lembaga penegak hukum seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Polri, dan Kejagung. Munculnya istilah "Cicak vs Buaya" adalah berawal kisahnya dari penyelidikan kasus ini hingga banyak menguras emosi dan opini publik. Lalu seberapa pentingkah Hak Angket ini diperlukan oleh masyarakat kita?.
Dalam pengertian masyarakat luas. Hak Angket ini menjadi penting ketika peran kontrol kepada pemerintah dalam setiap kebijakan moneter yang diambil dan menjadi pro kontra dapat dilakukan oleh wakil rakyat atau DPR. Akan tetapi dalam pengertian para politisi, Hak Angket ini bisa menjadi ajang memojokkan lawan politiknya. Harapan saya sebagai penulis dan bagian dari masyarakat luas adalah semoga dengan adanya hak angket ini. Pemerintah bisa menjelaskan secara jujur, jelas dan bertanggung jawab mengenai kasus Bank Century ini dan semoga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan ekses yang negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
17 komentar:
hemmm... bingung jg...
ada yg bilang penting, ada yg bilang gag penting... hehehe...
penting gag penting sih...
namanya jg beda pendapat...
orang banyak lagi, pasti laen2 pendapatnya...
klo mnurut ina penting,...
nice posting kag...
yaa. penting dong. trus apa gunanya tuh wakil rakyat yg dipilih klo cuek aja masalah bangsa?
tapi kadang nyebelin juga sih para anggota DPR itu klo rapat2 pasti deh minta dana..
gak penting aja deh!
biar gak menghabiskan uang rakyat!!! kan yang dipake rapat tuh uang kita kita...
@ Ina : makasih ya dek...
@ mbak Nita : kalo mereka minta dana di luar kegiatan, bisa jadi urusan KPK nantinya...hehe..thanks sob..
@ Elsa : wah kalo gak penting, mereka makan gaji buta dong, mudah2an sih berjalan lancar ya sob...makasih ya
Hak Angket??????
kagak ngerti dah maksudnya paan?
hehe....^_^
But, klo hak Angket itu tujuannya tuk mrnyelidiki ketidaklaziman yg terjadi di dalam pemerintahan 'N ga merugikan masyarakat,
apa salahnya dicoba......
salam sobat
iya katanya yang dipakai dana rapat ,,tuh uang rakyat..
jadi ngga pentinglah,,
wah lagunya siip mas MOER,
sebenarnya perlu dan penting, tp klo lihat orang2nya yg dipilih asal2an (kan kita pilih sering banget gak tau kapasitas mereka) so melihat yg duduk di DPR ya JADI GAK PERLU LAGI DEH yg namanya hak angket!
@ Nyiel : harusnya tujuannya seperti itu sobat, mudah2an sih tercapai, tanpa ada kerugian, makasih ya
@ mbak Nura : gajinya juga dari uang rakyat mbak, wong namanya juga wakil rakyat...hehe..., oh suka juga ya lagunya, thanks ya mbak...
@ mas Aryo : mudah2an gak jadi sandiwara dan komoditas politik aja ya. tengkyu mas....
Penting sob.. asal digunakan dg semestinya sj.. :D btw sudah lumayan bagus Net gw.. heheheh
@ Andi : oke deh sob kalo dah lancar, thanks..
yep penting jg sih. tapi motifnya udah gak murni utk kontrol pd pemerintah. yah 50% utk menyerang lawan politik, 50% niat mengontrol. jd gak murni lg deh. malah mungkin % nyerangnya lbh dr 50%. salam
yg pasti jgn smpe ad kejadian kriminalisasi kayak tempo hari.tp ap para anggota DPR yg terhormat sdh merasa brsih hingga berani menggulirkan hak angket??tapi salut untuk kemajuan berbicara.
Memang begitu seharusnya,
ntar kalo jarang digunakan bisa-bisa anggota Dewan lupa sama hak angket.
Hanya saja niat menggunakannya jgn hanya untuk memojokkan pemerintah, tapi dalam kasus Bank Century, 1000% saya setuju.
kalo saya tidak ikut siapa2 yang penting DPR RI jangan ganggu dunia blogger aja deh
sarat dengan unsur politis, menurut saya ini hanya salah satu upaya untuk menggembosi pemerintahan sekarang. kita lihat saja nanti hasilnya, kalo ada yang salah harus ditindak tegas..
@ javabiss, captain & taris : mudah2an tidak melenceng dari tujuannya tanpa ada embel2 politis..makasih sobat
@ rumah blogger & mas Sabirin : setuju banget sobat....thanks
hak angket?..
wah penting banget menurut saya,
asal prosedurnya sesuai n hasilnya bisa jelas n tuntas..
Posting Komentar